Terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi, Lady Adelaida : “Beranilah Memasuki Proses Perkembangan!”

1462082339254
Made Lady Adelaida Purwanta dari Fakultas Kedokteran yang terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi mewakili Universitas Udayana

Apabila ada kesempatan, maka ambillah kesempatan itu! Proses pengembangan adalah yang utama.” Kalimat tersebut adalah motto hidup dari Made Lady Adelaida Purwanta, atau yang akrab disapa Lady, yang terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi mewakili Universitas Udayana. Beliau yang lahir di Denpasar, 15 Juli 1996 merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter angkatan 2014.

Dalam persiapannya menuju ajang mahasiswa berprestasi ini sendiri, Lady merasa tidak melakukan terlalu banyak persiapan dikarenakan waktu persiapan yang cukup singkat dibandingkan hal – hal yang harus disiapkan sendiri cukup banyak, yakni berupa karya tulis yang akan dipresentasikan serta piagam – piagam yang turut dilampirkan. Lady merasa sangat senang, terharu, bercampur aduk ketika dipilih menjadi mahasiswa berprestasi. Beliau sendiri mengaku tidak menyangka terpilih menjadi mahasiswa berprestasi, karena seperti pada tahun – tahun sebelumnya pemenang sesuai dengan angkatan, misalnya seperti tahun lalu yang terpilih adalah angkatan 2012, sehingga tahun ini seharusnya berasal dari angkatan 2013. Namun, karena angkatan 2014 sendiri diizinkan untuk mengikuti kegiatan ini, ,maka beliau berinisiatif untuk mencoba sebagai bekal pengalaman, dan tanpa disangka justru membawa namanya ke Mahasiswa Berprestasi yang mewakili Universitas Udayana ke ajang nasional.

Mekanisma penyeleksian Mahasiswa Berprestasi itu sendiri berawal dari tingkat prodi, dimana dilakukan penyeleksian berkas – berkas yang dibutuhkan. Kemudian, pada tingkat fakultas, maka calon mahasiswa berprestasi akan melakukan presentasi karya tulis dalam Bahasa Inggris, dari 15 peserta diseleksi menjadi 5 orang dengan nilai tertinggi, yang kemudian akan melakukan psikotes serta FGD ( Focus Group Discussion) yangmembahas mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA). Di tingkat Universitas, penyeleksian mahasiswa berprestasi dilakukan dalam tiga hari. Pada hari pertama diadakan tes TPA serta psikotes, pada hari kedua tes TOEFL, kemuadian pada hari ketiga diadakan presentasi karya tulis. Beliau mengaku kegiatan ini sendiri merupakan kegiatan rangkaian lomba terpanjang dan paling melelahkan yang pernah ia alami, dimana presentasi lomba karya tulis yang biasa dibawakan oleh dua hingga tiga orang dalam satu tim harus dibawakan dan dipertanggungjawabkan sendiri oleh beliau, serta jadwalnya yang cukup melelahkan.

Menurut Lady, untuk menjadi mahasiswa berprestasi bukan hanya sekedar berprestasi di bidang akademik perkuliahan, namun juga turut aktif dalam kegiatan kepanitiaan dan organisasi. Ia yang saat ini menjabat sebagai Staf Divisi Karya Tulis Kelompok Ilmiah Hippocrates (KIH) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana serta Staf Redaksi Jurnal Essential sendiri telah mengikuti berbagai kegiatan kepanitiaan, diantaranya yang terbaru adalah sebagai Bendahara HUT Kelompok Ilmiah Hippocrates (KIH) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2015,  Koor Ilmiah Pralatdas – Latdas Kelompok Ilmiah Hippocrates (KIH) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2016, Wakil Ketua I Bali International Summer School 2016,  Koor Acara Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Kedokteran Umum (HMKU) 2016, dan beberapa kegiatan lain. Dan hal lain yang paling utama adalah prestasi, dimana dalam kegiatan lomba, kita dituntut untuk tidak hanya menjadi peserta, namun berusaha untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik. Hal utama lainnya adalah kemampuan dalam berbahasa Inggris, serta keberanian untuk masuk ke dalam proses perkembangan, yang berarti kita harus berani keluar dari zona nyaman.

Untuk selanjutnya, Lady sendiri akan lebih menyusun strategi dalam menuju tingkat nasional, mengingat banyaknya saingan yang berasal dari berbagai kalangan, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, serta merupakan perwakilan terbaik dari daerah masing – masing. Menurut beliau, yang akan ia lakukan sekarang adalah mempertahankan hal – hal yang dinilai sudah cukup bagus, serta merevisi atau memperbaiki hal – hal yang masih kurang berdasarkan hasil penjurian terkait dengan karya tulis beliau untuk menjadikan karya tulis yang lebih baik, serta persiapan untuk pembuatan video tentang karya tulis diri pribadi, untuk menjadi finalis tingkat nasional yang akan diumumkan pada tanggal 30 Juni mendatang.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments