Semester baru sudah dimulai, mahasiswa kembali melanjutkan rutinitasnya dengan kesibukan di dunia kampus. Meskipun ditengah pandemi begini dan kegiatan kampus semua serba online, tidak menjadi penghalang mahasiswa untuk melaksanakan kegiatannya. Tugas-tugas mulai menghantui dan kegiatan kepanitiaan yang membuat mahasiswa harus kembali lagi untuk membiasakan diri dengan kata “megadang”. Kata–kata itu sudah tidak ada artinya lagi untuk mahasiswa. Mahasiswa memang akrab dengan kebiasaan yang satu ini, entah untuk membuat tugas, belajar dengan SKS (Sistem Kebut Semalam), atau sekedar menghabiskan waktu bersama teman-teman hingga menjelang pagi. Tugas kuliah yang selalu antri tanpa henti memaksa mahasiswa untuk tidur larut atau bahkan sampai pagi. Sepertinya begadang sudah menjadi rutinitas mahasiswa ya, begadang boleh saja asal menerapkannya dengan kebiasaan yang sehat. Ketika mahasiswa begadang dengan mesra menyeruput secangkir si hitam pekat atau kita akrab dengan sebutan kopi demi membuat matanya terjaga adalah kebiasaan yang tidak sehat. Hal ini membuat kopi dan mahasiswa berjalan kearah romansa tak menguntungkan, masalah kesehatan akan menjadi orang ketiga diantara kopi dan mahasiswa.
Sadar gak sih, jika begadang dengan ditemani si hitam ini tidak baik untuk kesehatan? Kopi memang menjadi sajian spesial dalam menemani mahasiswa agar matanya tetap terjaga ketika harus begadang, rasa pahit manis yang disajikan membuat sebagian orang mengonsumsi minuman ini terlalu banyak bahkan lebih dari 2-3 gelas perhari. Hal yang perlu diingat adalah kopi memiliki kandungan kafein yang dalam jangka panjang akan merusak kesehatan para pecintanya. Gangguan kesehatan yang sering terjadi pada mahasiswa adalalah menyebabkan naiknya tekanan darah, kekurangan zat besi dan kalsium, serta memicu kecemasan. Kecemasan ini seperti gelisah tanpa sebab dan mudah “galau”. Apapun yang terjadi biasanya pecandu akan mudah terbawa perasaan sehingga hal kecil pun bisa berdampak besar bagi para pecandu. Selain itu, kafein juga meningkatkan produksi hormon stres dan bisa menyebabkan susah tidur atau kita kenal dengan insomnia. Dampak yang sering kita temui adalah jika seseorang sudah kecanduan terhadap minuman hitam ini ketika tidak meminumnya, pecandu akan merasa tidak fit dan mudah mengalami sakit seperti pusing sehingga akan mengganggu kegiatannya. Bayangkan jika kita sudah kecanduan kopi, kegiatan-kegiatan kita sebagai mahasiswa akan berantakan.
Jika tidak minum kopi apa yang harus kita lakukan agar mata tetap terjaga saat begadang? Jika akan begadang mariganti kebiasaan meminum kopi dengan cara-cara yang sehat, seperti makan dan minum serta melakukan kegiatan sehat lainnya, yaitu :
Minum banyak air putih. Saat begadang tubuh kita akan kekurangan banyak cairan, dengan minum air putih sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh daripada harus minum kopi.
Tidur siang yang cukup. Dengan tidur siang membuat fresh saat begadang ketika malam, namun perlu diingat tidak dianjurkan untuk tidur siang dalam waktu yang lama.
Olah raga ringan. Ini sangat penting dilakukan ketika sudah mulai ngantuk. Saat mengerjakan tugas atau belajar jangan hanya fokus untuk itu, kita juga harus menggerakan badan agar tidak pegal dan ngantuk. Olah raga ringan sangat membantu untuk membawa oksigen ke pembuluh darah sehingga saat belajar akan lebih fokus dan fresh.
Menyalakan lampu terang. Cahaya memiliki efek yang kuat pada jam internal tubuh. Sinar terang dapat memanipulasi tubuh dan membuatnya mengira bahwa belum saatnya untuk tidur. Selain lampu ruangan, bisa juga menyalakan lampu belajar, lampu meja, atau sumber cahaya lainnya.
Dengan menerapkan cara-cara sehat diatas, maka kebiasaan meminum kopi dapat dihentikan karena dapat mengganggu kesehatan yang tidak dapat disepelekan. Untuk para penggemar kopi, para ahli menyarankan untuk meminum kopi sewajarnya. Kopi memang nikmat, namun kesehatan jauh lebih penting.
OLEH : I GUSTI AGUNG AYU ISTRI INDIRA DANESWARI