Apakah Sobat Injeksi sering merasa ragu untuk mengatakan “tidak” ketika berhadapan dengan permintaan maupun tawaran dari orang lain? Nah, dikutip dari Psychcentral.com, dalam penelitian oleh Psikolog Sosial, Dr. Vanessa K. Bohns tahun 2016, menyatakan bahwa, banyak orang menyetujui hal-hal, bahkan hal yang tidak ingin mereka lakukan hanya untuk menghindari ketidaknyamanan mengatakan “tidak”. Jadi, setiap kali seseorang meminta Sobat Injeksi melakukan berbagai hal, Sobat Injeksi mungkin akan berkata, “Iya! Boleh! Oke! Tentu!”.
Berdasarkan hasil wawancara yang dikutip dari Psychcentral.com dengan seorang psikiater, Dr. Nicole Washington, mengatakan “tidak” adalah salah satu bentuk perawatan diri, lho! Menurutnya, mengatakan “tidak” dapat menciptakan ruang dalam jadwal kita untuk beristirahat dan hanya terlibat dalam aktivitas yang benar-benar selaras dengan tujuan kita saat ini. Pada akhirnya, mengatakan tidak memberi kesempatan untuk membangun kehidupan yang memuaskan dan bermakna dengan cara kita sendiri.
Jadi, apa yang dapat kita lakukan untuk mengatakan “tidak” terhadap permintaan atau tawaran yang tidak selaras dengan tujuan kita, namun tetap bersikap baik, menghargai, dan menghormati? Berikut kiat-kiatnya!
- Menyampaikan Penolakan Dengan Jujur dan Jelas
Jangan memikirkan alasan rumit dan membuat percakapan Sobat Injeksi menjadi canggung serta membingungkan lawan bicara. Sampaikan alasan dengan singkat, jelas, namun apa adanya. Ucapkan terima kasih kepada orang tersebut atas tawarannya, kemudian katakan bahwa Sobat Injeksi sedang fokus pada tugas atau apa pun prioritas Sobat Injeksi saat ini. Ada pula frasa yang harus dihindari, seperti “Hmm, aku tidak tahu.”, “Aku tidak yakin.”, “Bagaimana ya bilangnya?”, “Yah, mungkin aku bisa melakukannya, tetapi…”, dan lain sebagainya.
- Mengungkapkan Rasa Terima Kasih
Dengan segala cara, berikan penghargaan Sobat Injeksi kepada orang lain, salah satunya dengan mengungkapkan rasa terima kasih, seperti “Terima kasih sudah memikirkanku!”, “Aku sangat menghargai kamu bertanya.”, “Aku sangat berterima kasih.”, dan lain sebagainya.
- Menawarkan Sumber Daya Lain
Jika Sobat Injeksi memiliki koneksi atau mengetahui orang lain yang potensial dalam melaksanakan hal yang diminta, tawarkan kepada orang tersebut, contohnya “Sayangnya aku tidak bisa melakukannya karena…, tetapi aku pribadi mengenal beberapa teman yang mungkin tertarik. Aku bisa menghubungkan kamu dengannya, kalau kamu mau.”
- Usahakan Agar Tidak Membuat Orang Lain Menunggu
Meskipun tidak apa-apa jika meminta waktu beberapa hari untuk memikirkan jawaban atas suatu permintaan, namun jangan terlalu lama dan membuat kesan bahwa Sobat Injeksi mengabaikan permintaannya.
- Berani Menerima Reaksi Orang Lain
Jangan khawatir tentang bagaimana orang akan bereaksi terhadap penolakan. Karena apa yang orang lain pikirkan setelah mendapat penolakan tidak seburuk yang Sobat Injeksi pikirkan, lho! Dengan syarat, Sobat Injeksi harus mengatakan “tidak” dengan cara yang baik. Dengan begitu, lawan bicara akan mengerti.
Mengatakan “tidak” memang sulit bagi sebagian besar orang. Jadi, banyak orang menjawab “iya” untuk permintaan yang sebenarnya lebih baik ditolak dan seringkali berakhir dengan penyesalan. Namun, menurut Dr. Anhalt (2021), bersikap transparan tentang perasaan, kebutuhan, dan batasan kita mengarah pada hubungan yang lebih sehat dan autentik. Mengatakan “tidak” dengan tetap menghormati perasaan, kebutuhan, dan batasan juga mengarah pada hubungan yang lebih sehat, lho! Untungnya, mengatakan “tidak” adalah keterampilan yang bisa dibangun siapa pun. Namun, sebelum mengatakan “tidak”, segala permintaan atau penawaran yang ada, nyatanya perlu dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Hal ini dikarenakan bisa saja kesempatan tersebut menjadi peluang bagi Sobat Injeksi untuk mengembangkan diri.
Referensi:
Clay, R. A. (2013). Just Say No. American Psychological Assosiation (APA). Diakses pada 6 April 2022, dari https://www.apa.org/gradpsych/2013/11/say-no
Tartakovsky, M. (2021). How and When to Say No. Psychcentral. Diakses pada 6 April 2022, dari https://psychcentral.com/lib/learning-to-say-no
Staff : Adinda
Editor : GraceRedaktur : Ote