HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA 31 Mei 2015

Sudah diketahui bahwa rokok sebagai salah satu produk olahan tembakau memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. Hampir seluruh organ manusia terpapar oleh asap rokok mengalami gangguan fungsi secara bermakna.

Beberapa akibat dari terpaparnya asap rokok :

  • Paru-paru akan mengalami penurunan fungsi karena Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK),
  • Gangguan fungsi jantung,
  • Bahkan dapat menurunkan kemampuan organ reproduksi berupa impotensi.

 

Informasi akan dampak rokok terhadap kesehatan sudah disebarkan oleh pemerintah melalui peringatan yang tertera dalam bungkus rokok. Meski demikian, upaya ini belum mengurangi jumlah perokok secara bermakna. Bahkan, saat ini ada kecenderungan peningkatan jumlah perokok perempuan.

 

Data dari Kementrian Kesehatan RI menyatakan bahwa jumlah perokok remaja saat ini sebanyak 19%. Pada kelompok ini, mereka mulai mengenal rokok pada usia 14-19 tahun. Data tersebut juga menyatakan bahwa dari 2000 sampai 2011, jumlah perokok di kalangan perempuan semakin meningkat. Sekitar empat persen dari total jumlah perokok Indonesia adalah kaum hawa. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO, jumlah perokok di Indonesia setiap tahun mencapai 400 ribu orang.

 

Penggunaan tembakau merupakan salah satu penyebab utama kematian. Data yang dirilis oleh WHO menyatakan bahwa epidemi tembakau global membunuh hampir 6 juta orang setiap tahun, dimana lebih dari 600.000 orang menjadi perokok pasif.

 

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah :

  • Pemerintah Indonesia sudah memberlakukan ketentuan kepada industri rokok untuk memasang peringatan akan bahaya asap rokok di kemasan rokok.
  • Upaya lain dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia WHO dengan menetapkan 31 Mei sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
  • Melakukan edukasi kepada masyarakat guna menekan angka kematian terkait rokok.
  • Ada baiknya saat pasien berkonsultasi, sejawat menganjurkan pasien untuk berhenti merokok bagi mereka yang masih melakukan kebiasaan buruk itu.

 

“Jika kita tidak bertindak, rokok akan membunuh hingga 8 juta orang pada 2030. Dari angka tersebut, lebih dari 80% mengenai penduduk yang tinggal  di negara berpenghasilan rendah dan menengah.”

“Memerangi bahaya asap rokok adalah tanggung jawab kita bersama!”

1433003009037

(Nadia Euxilia)

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments