Halo, Sobat Injeksi pernah gak sih kalian merasakan rasa sakit di area jari-jari tangan bahkan sampai terasa kaku dan sulit digerakkan? Terlebih apabila keluhan ini terjadi secara tiba-tiba. Kalian pasti bertanya-tanya kok bisa ya jari tanganku sakit? Padahal tadinya gak apa-apa.
Nah, jika Sobat Injeksi pernah mengalami kejadian yang serupa, bisa jadi sobat injeksi menderita Rheumatoid Arthritis lho. Hah? Rheumatoid Arthritis? Apaan tuh? Kok kayaknya asing ya. Jadi, Rheumatoid Arthritis sendiri merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan biasanya disertai nyeri pada persendian. Walaupun begitu, sendi tangan, pergelangan tangan, kaki, pergelangan kaki, lutut dan siku lah yang paling sering terkena (Arthritis Foundation, 2021).
Dilansir dari website GBD, 2019 tercatat sekitar 18 juta orang di seluruh dunia menderita Rheumatoid Arthritis. Dengan rincian sebesar 70% penderita Rheumatoid Arthritis merupakan wanita, dan sekitar 55% telah berusia lebih dari 55 tahun. Lalu apa sih yang menyebabkan seseorang bisa terkena Rheumatoid Arthtritis? Sampai hari ini, penyebab pastinya masih belum diketahui. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih berpeluang terkena Rheumatoid Arthtritis lho. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut: (Kemenkes, 2022).
- Kebiasaan merokok
- Obesitas
- Paparan bahan kimia, seperti asbes atau silika
- Mengalami infeksi bakteri atau virus, serta pernah mengalami cedera seperti patah tulang atau dislokasi sendi
Lalu, mengapa kita harus aware mengenai Rheumatoid Arthritis? Bukankah itu hanya nyeri sendi biasa seperti rematik dan lainnya? Eitss… Sobat Injeksi jangan meremehkan nyeri persendian ya, terlebih jika nyerinya telah berlangsung lebih dari 3 hari. Sebab, ini bisa mengindikasikan Sobat Injeksi sedang menderita Rheumatoid Arthritis. Pada dasarnya, Rheumatoid Arthritis tak hanya menyebabkan nyeri pada persendian saja lho. Akan tetapi, juga dapat menyebabkan masalah jantung, paru-paru atau sistem saraf. Hal ini disebabkan karena penyakit ini merupakan penyakit autoimun sistemik yang tentunya akan lebih banyak memengaruhi sistem tubuh kita. Hanya saja, memang yang paling terasa ialah rasa nyeri di persendian, terutama persendian yang berukuran kecil, seperti jari-jari tangan. Sobat injeksi gak mau kan awalnya hanya nyeri sendi, ehh tiba-tiba punya penyakit jantung? Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengenali bagaimana sih gejala maupun ciri-ciri dari Rheumatoid Arthtritis. Adapun tanda dan gejala awalnya yaitu: (World Health Organization, 2023).
- Nyeri pada persendian
- Kekakuan pada persendian jika hendak digerakkan
- Bengkak atau kemerahan pada satu atau lebih sendi, serta terasa hangat terutama pada pagi hari atau setelah lama tidak digerakkan.
Akan tetapi, jika gejalanya sudah memburuk, maka akan menyebar ke lebih banyak sendi termasuk lutut, siku, dan bahu. Hal ini tentunya akan menghambat aktivitas sehari-hari seperti menulis, memegang benda dengan tangan, berjalan, dan naik tangga. Jikalau hal ini sudah terjadi, sudah waktunya Sobat Injeksi untuk segera berkonsultasi ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya, agar bisa diberikan penanganan sedini mungkin sehingga keluhan Sobat Injeksi tidak semakin memburuk.
Ada pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati, jika Sobat Injeksi bisa mencegah kemungkinan terkena Rheumatoid Arthritis, Mengapa harus menunggu sampai terkena lalu berobat ke dokter? Jadi, sobat injeksi dapat mencegah atau mengurangi risiko terkena Rheumatoid Arthritis dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut: (Kemenkes, 2022)
- Mengurangi paparan terhadap silika
- Memulai pola hidup sehat dengan tidak merokok, rajin melakukan aktivitas fisik, menjaga berat badan agar tetap normal, serta memperhatikan asupan nutrisi
Nah, gimana nih Sobat Injeksi? Kalian semakin paham kan bahwa nyeri pada persendian itu tidak bisa diremehkan lho. Jadi, kalau kalian merasakan nyeri dan itu berangsur-angsur memburuk, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan kepercayaan Sobat Injeksi ya. Ingat lebih baik mencegah daripada mengobati, lebih baik kita menjauhi sebelum tersakiti. Salam sehat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Penulis : Lutriani
Editor: Resti Anjani
Redaktur: Cahaya Cinta
Sumber :
Kemenkes (2022.). Rheumatoid Arthritis. Kemenkes. Retrieved January 31, 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/470/rematoid-arthriti
World Health Organization. (2023). Rheumatoid arthritis. World Health Organization. Retrieved January 30, 2024, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/Rheumatoid-arthritis
GBD 2019: Global burden of 369 diseases and injuries in 204 countries and territories, 1990–2019: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2019. https://vizhub.healthdata.org/gbd-results/.
Arthritis Foundation. (2021). Rheumatoid Arthritis: Causes, Symptoms, Treatments and More. https://www.arthritis.org/diseases/rheumatoid-arthritis.