Kemunculan mikroplastik pada air minum kemasan tidak lepas dari fenomena sampah plastik yang ada di laut. Partikel-partikel mikroplastik telah ditemukan dalam jaringan spesies ikan dan kerang yang dijual di toko-toko dan pasar. Garam laut mengandung mikroplastik telah ditemukan di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Cina. Kandungannya yang sulit terurai tentunya akan berbahaya bagi tubuh manusia. Apabila plastik masuk ke dalam organ tubuh seperti ginjal atau hati, maka akan sulit dikeluarkan. Mikropartikel plastik dapat dimakan oleh hewan laut dan berakhir di makanan manusia. Terlebih penelitian baru-baru ini menunjukkan partikel plastik atau seratnya juga ditemukan dalam air minum.
Air minum dalam kemasan sangat umum dikonsumsi, pengolahan air minum tersebut mungkin tidak dapat menghilangkan partikel mikronya. Sebagai contoh, teknik sedimentasi bergantung pada partikel seperti tanah liat, endapan lumpur dan bahan organik alami yang menetap di dasar tangki pengolahan. Banyak mikropartikel plastik kurang padat daripada air yang akan mengapung dan tidak dikeluarkan dari air.
Apa yang terjadi apabila mikroplastik memasuki tubuh kita?
Mereka dapat lewat secara langsung melalui tubuh tanpa diserap, seperti halnya serat yang tidak dapat dicerna dalam makanan. Semakin kecil partikelnya, semakin besar kemungkinannya untuk memasuki aliran darah dan bahkan sel di dalam tubuh. Memang belum ditemukan bukti jelas bahwa jenis mikropartikel plastik yang ditemukan dalam air minum dapat masuk ke aliran darah atau memiliki efek negatif pada kesehatan manusia. Tetapi partikel-partikel ini memang memiliki sejumlah efek yang berpotensi membahayakan seperti halnya partikel lain yang dianggap asing oleh tubuh.
Kekhawatiran lain yang potensial adalah mikropartikel plastik dapat menjadi pembawa racun lain untuk masuk ke tubuh. Mikropartikel plastik umumnya menolak air dan akan berikatan dengan racun yang tidak larut. Misalnya, mikropartikel dapat mengikat senyawa yang mengandung logam beracun seperti merkuri, dan polutan organik seperti beberapa pestisida dan bahan kimia yang disebut dioksin yang diketahui menyebabkan masalah kanker dan reproduksi dan perkembangan. Jika mikropartikel memasuki tubuh, racun-racun ini kemudian bisa terakumulasi dalam jaringan lemak.
Bagaimana mikroplastik terbentuk?
- Degradasi Limbah Plastik
Tumpukan plastik di laut perlahan-lahan terurai menjadi partikel-partikel mikroplastik dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, reaksi dengan oksigen, dan degradasi fisik oleh gelombang laut dan tindakan tertentu.
- Serat Dari Pakaian
Sumber umum lain dari mikroplastik di laut adalah pakaian yang terbuat dari serat sintetis. Serat-serat poliester dan akrilik kecil dilepaskan ketika pakaian dicuci. Fasilitas yang mengolah air limbah seringkali tidak dapat membersihkan partikel ini sehingga sampai ke lautan.
- Nurdles
Nurdles banyak digunakan oleh produsen untuk membuat barang-barang plastik. Sering dianggap sebagai mangsa oleh beberapa hewan laut, kemudian kita yang mengonsumsi hewan tersebut. Kemungkinan inilah jalur mikroplastik dapat memasuki tubuh kita.
- Manik manik mikro
Ditemukan dalam beberapa pasta gigi, sabun, pembersih wajah, dan lulur wajah.
Kemudian bagaimana kejelasannya, apakah mikroplastik ini tetap berbahaya meskipun ukurannya kecil? Bagaimana cara agar tubuh kita tidak terkontaminasi mikroplastik? Penelitian yang akurat sedang diproses untuk membuka fakta tentang pengaruh mikroplastik terhadap kesehatan.
(kdr)
Sumber :
Sciencedaily
Canadian Broadcasting Corporation
CDC