Siapa nih, Sobat Injeksi yang suka baca-baca postingan zodiak atau horoskop di media sosial? Membaca ramalan-ramalan dan gambaran kepribadian berdasarkan zodiak memang terasa menyenangkan. Akan tetapi, hal tersebut dapat menimbulkan sebuah kekeliruan karena pada dasarnya, ramalan zodiak dianggap tidak akurat menurut banyak ilmuwan. Lantas, mengapa seringkali kita merasakan bahwa ramalan tersebut benar adanya sesuai dengan apa yang kita rasakan? Ternyata, fenomena ini dapat dijelaskan melalui sebuah teori yang disebut Barnum Effect. Waduh, apaan tuh? Yuk, simak penjelasannya!
Barnum Effect merupakan sebuah fenomena ketika seseorang cenderung menerima sebuah deskripsi kepribadian karena merasa bahwa hal itu memang secara khusus menggambarkan dirinya, padahal deskripsi tersebut nyatanya mengandung informasi yang berlaku secara umum. Salah satu contoh dari Barnum Effect yang kerap dijumpai adalah kepercayaan pada ramalan-ramalan menurut zodiak. Adanya Barnum Effect membuat seseorang terpengaruh bahwa ramalan tersebut bersifat unik dan tidak berlaku pada orang lain.
Anggap saja Sobat Injeksi sedang membaca ramalan dari zodiak Libra pada linimasa Instagram. Di sana tertulis bahwa seseorang yang berzodiak Libra cenderung mudah untuk bergaul dengan orang baru. Sobat Injeksi yang berzodiak Libra akan menerima hal tersebut dan menganggap orang yang berzodiak Libra pasti mudah bergaul. Padahal kalau dipikir-pikir kembali, setiap orang terlepas dari apapun zodiaknya pasti memiliki kemampuan bersosialisasi yang berbeda tergantung dari faktor-faktor yang memengaruhinya.
Sederhananya, orang yang mengalami Barnum Effect akan percaya pada sebuah prediksi atau deskripsi dari sebuah kepribadian yang umum. Deskripsi tersebut juga cenderung bersifat tidak pasti atau tidak jelas, sehingga sebaiknya tidak dijadikan sebagai sebuah pedoman kepribadian individu.
Fenomena yang sering pula disebut Forer Effect ini juga memiliki kisah unik dibalik namanya, lho! Istilah “Barnum Effect” pertama kali dicetuskan oleh seorang psikolog bernama Paul Everett Meehl pada akhir abad ke-19. Pada kala itu, terdapat seorang pemilik sirkus asal Amerika yang bernama Phineas Taylor Barnum. Barnum merupakan seseorang yang terkenal atas sirkus dan pernyataan-pernyataannya kepada masyarakat yang kontroversial. Pernyataan yang dilontarkan Barnum mengarah pada suatu ungkapan tidak berdasar yang dapat menggiring pemikiran masyarakat. Salah satu orang yang mengamati hal ini adalah Paul Everett Meehl, ia kemudian mencetuskan sebuah istilah yang disebut dengan Barnum Effect.
Barnum Effect telah dialami oleh masyarakat sejak dulu hingga saat ini. Apabila diperhatikan kembali, akhir-akhir ini Gen Z kerap terlibat dalam pembahasan tentang zodiak Gemini yang disebut-sebut sebagai zodiak yang perlu dihindari. Hal ini diutarakan karena ternyata beberapa dari mereka pernah memiliki pengalaman buruk dalam menjalin hubungan dengan orang berzodiak Gemini, baik itu dalam asmara maupun pertemanan. Akibatnya, masyarakat lain juga ikut tergiring bahwa mereka sebaiknya menghindari menjalin interaksi dengan orang berzodiak Gemini, padahal hal tersebut merupakan informasi yang tidak jelas dan tidak pasti.
Nah, bagaimana Sobat Injeksi? Sudah lebih paham mengapa beberapa orang masih percaya zodiak, ‘kan? Meskipun nampak sepele, perkara ramalan terkadang dapat merugikan orang, lho! Oleh karena itu, kalian juga dapat memberikan edukasi kepada orang di sekitar agar mereka tidak langsung percaya begitu saja ketika membaca ramalan-ramalan yang beredar di media sosial atau internet, ya!
Daftar Pustaka :
Faradiba, A. T., Kistyanti, N. M. R., Maulidina, F., & Indriani, R. (2021). Barnum Effect pada Kepribadian Lima Faktor. Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET, 1(01), 96-104.
Vohs, K. D. (2016). Barnum Effect. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/science/Barnum-Effect
Staf : Shanka
Editor : Grace
Redaktur : Vinita