Palang Merah di Indonesia pertama kali didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis(NIRK) yang kemudian berubah nama menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie ( NERKAI). Pada 1932, timbul semangat untuk mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) yang dipelopori oleh dr. RCL dan pada 1940 proposal pendirian PMI diajukan pada kongres NERKAI namun ditolak. Pada 3 September 1945, Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan dr.Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk suatu Badan Palang Merah Nasional. Pada 17 September 1945, terbentuklah Pengurus Besar Palang Merah Indonesia (PMI) dengan ketua pertama Drs. Mohammad Hatta. Hal inilah yang mendasari diperingatinya Hari Palang Merah Indonesia setiap tanggal 17 September.
Visi PMI adalah sebagai PMI yang berkarakter, profesional, mandiri dan dicintai masyarakat melalui misi – misinya yang antara lain menjadi organisasi kemanusiaan terdepan yang memberikan layanan berkualitas sesuai dengan prinsip – prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, meningkatkan kemandirian organisasi PMI melalui kemitraan strategis berkesinambungan, serta meningkatkan reputasi organisasi PMI di tingkat nasional dan internasional.
Palang Merah Indonesia saat ini di pimpin oleh seorang ketua umum Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla untuk tahun kepengurusan 2014 – 2019. Sesuai dengan keputusan PP PMI No. 176/KEP/PP/PMI/X/2010, markas pusat PMI memiliki 14 Divisi/Biro/Unit yang terdiri dari Divisi Organisasi, Divisi Penanganan Bencana, Divisi Kesehatan dan Sosial, Divisi Relawan, Divisi Dana dan Prasarana,Biro Hubungan Internasional, Biro Kepegawaian,Biro Keuangan,Biro Umum, Biro Humas, Unit Pendidikan dan Pelatihan, Unit Poliklinik, Unit IT, serta Unit Satuan Kerja Audit Internal.
Selama 71 tahun usia Palang Merah Indonesia, aksi PMI telah diraksakan oleh setiap generasi dan PMI telah terlibat dalam membangun generasi bangsa menuju negara yang beradab dan berkemanusiaan. Palang Merah Indonesia menyadari bahwa membangun generasi berperikemanusiaan adalah pekerjaan yang panjang dan harus dimulai sejak usia dini dengan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama. Diharapkan dikemudian hari, akan tumbuh bangsa yang beradab, berkeadilan, dan berkemanusiaan.
Pada peringatan hari lahir PMI yang ke-70 ini, PMI ingin terlibat dalam membangun karakter anak – anak untuk menjadi generasi berkemanusiaan. Untuk itu, kegiatan HUT PMI tahun ini akan melibatkan anak – anak. “Pertolongan Pertama” akan menjadi topik dasar untuk semua kegiatan, sesuai dengan kompetensi PMI. Pelaksanaan kegiatan diharapkan lebih banyak melibatkan pihak eksternal seperti anak – anak siswa TK dan siswa SD serta para orang tua. Pelibatan internal yaitu anggota Palang Merah Remaja (PMR) akan menjadi “peer educator” atau menjadi penyampai pesan, contoh, dan teladan dalam pelaksaan kegiatan peringatan di bawah bimbingan sukarelawan PMI dan para Pembina. Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan berupa penyampaian pengetahuan dan keterampilan bagi anak – anak untuk mendukung lingkungan yang responsif dan aman, baik di rumah, tempat bermain, maupun di sekolah. Kegiatan yang akan dilaksanakan berupa sosialisasi, simulasi, lomba pertolongan pertama, lomba mewarnai dan menggambar, permainan ( games), serta seminar/pertemuan.
(Irma)
Sumber : www.pmi.or.id