TIPS KESEHATAN: Mencegah Demam Berdarah di Tengah Lonjakan Kasus

Halo, Sobat Injeksi! Tahu nggak sih kalau di awal tahun ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang melonjak? Sebelumnya, sudah tahu belum apa itu DBD? DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, muntah, ruam, dan perdarahan. Jika tidak ditangani dengan baik, DBD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti syok, gagal organ, dan kematian. 

Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus DBD di Indonesia pada tahun 2021 menurun 32,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 73.518 kasus (Widi, 2022). Namun, pada tahun 2023, kasus DBD kembali meningkat dan mencapai 35.694 kasus hingga Mei, dengan 270 kematian (Ulya & Prabowo, 2023). Pada tahun 2024, kasus DBD juga masih tinggi, yaitu sebanyak 15.977 kasus hingga Februari, dengan 124 kematian (Rahmadania, 2024). Lonjakan kasus DBD ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Perubahan cuaca yang ekstrem, dari El Nino yang kering dan panas ke La Nina yang basah dan dingin, yang mempengaruhi perkembangan tempat perindukan nyamuk dan penetasan telur (Rahmadania, 2024).
  2. Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air, serta melakukan langkah tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa, dan gotong royong membersihkan lingkungan (“Data Kasus Terbaru DBD di Indonesia”, 2020).
  3. Kurangnya kesiapan fasilitas layanan kesehatan, termasuk obat-obatan, alat diagnosa, dan tenaga medis, untuk menangani pasien DBD, terutama di daerah-daerah yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) atau wabah (Rahmadania, 2024).

Untuk mencegah terinfeksi virus dengue, kita perlu melakukan upaya pencegahan yang efektif dan komprehensif nih Sobat Injeksi. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk mencegah DBD:

  1. Melakukan PSN 3M Plus secara rutin dan bersama-sama untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti (“Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus”, 2019).
  2. Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk, memakai pakaian yang menutupi kulit, dan memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah (“Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus”, 2019). 
  3. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk membuang sampah-sampah yang dapat menampung air dan menjadi sarang nyamuk (“Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus”, 2019).
  4. Mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, seimbang, dan higienis, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  5. Segera berkonsultasi dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala-gejala DBD, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, muntah, ruam, atau perdarahan (Nareza, 2023).

DBD adalah penyakit yang dapat dicegah dengan cara-cara yang sederhana namun efektif. Mari Sobat Injeksi, kita bersama-sama menjaga kesehatan diri dan lingkungan kita dari ancaman nyamuk Aedes aegypti. Jangan biarkan DBD menghambat aktivitas dan kualitas hidup kita!

 

Penulis: Iffat

 

Sumber:

  1. Widi, S. (2022). “Ada 73.518 Kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia pada 2021”. Data Indonesia. URL bisa diakses di: https://dataindonesia.id/kesehatan/detail/ada-73518-kasus-demam-berdarah-dengue-di-indonesia-pada-2021 (dibaca pada tanggal 6 Maret 2024)
  2. Ulya, F. & Prabowo, D. (2023). “Kemenkes Catat 35.694 Kasus DBD Tahun Ini, Kematian Tembus 270 Orang”. Kompas. URL bisa diakses di: https://nasional.kompas.com/read/2023/06/12/12403591/kemenkes-catat-35694-kasus-dbd-tahun-ini-kematian-tembus-270-orang (dibaca pada tanggal 6 Maret 2024)
  3. Rahmadania, S. (2024) “Kasus DBD di RI Nyaris 16 Ribu Awal Tahun 2024, Kemenkes Beberkan Pemicunya”. Detik Health. URL bisa diakses di: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7226706/kasus-dbd-di-ri-nyaris-16-ribu-awal-tahun-2024-kemenkes-beberkan-pemicunya (dibaca pada tanggal 6 Maret 2024)
  4. N. A. (2020). “Data Kasus Terbaru DBD di Indonesia”. Kemenkes. URL bisa diakses di: https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/data-kasus-terbaru-dbd-indonesia (dibaca pada tanggal 6 Maret 2024)
  5. N. A. (2019). “Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus”. Kemenkes. URL bisa diakses di: https://ayosehat.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus (dibaca pada tanggal 6 Maret 2024)
  6. Nareza, M. (2023). “Demam Berdarah”. Alodokter. URL bisa diakses di: https://www.alodokter.com/demam-berdarah/gejala (dibaca pada tanggal 6 Maret 2024)
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments