Gorengan memang menggiurkan untuk disantap, tapi jangan lupa bahaya yang mengintai!
Sebagai masyarakat Indonesia, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan gorengan. Gorengan bisa dimakan sebagai lauk, seperti ayam goreng, ikan goreng, bahkan nasi goreng dan mi goreng, ataupun sebagai camilan seperti halnya tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, risol, dan lain-lain. Tetapi, kita juga pasti sering mendengar berbagai macam dampak negatif jika terlalu sering mengkonsumsi gorengan. Dampak ini bisa terjadi karena gorengan umumnya memiliki kandungan lemak berlebih, lemak ini diperoleh dari minyak yang digunakan untuk mengolah gorengan tersebut. Berikut beberapa dampak negatif yang dapat mengintai para pecinta gorengan:
- Batuk dan Sakit Tenggorokan
Gorengan yang diolah di rumah saja bisa menyebabkan kita batuk, apalagi gorengan yang dibeli di pinggir jalan yang tentunya kita tidak bisa pastikan kehigienisannya. Minyak kotor yang digunakan bisa menyebabkan infeksi pada saluran tenggorokan. Selain itu, senyawa akreolin yang terbentuk karena pengendapan minyak goreng juga bisa membuat tenggorokan menjadi gatal.
- Kegemukan
Gorengan sangat kaya akan lemak, memang lemak merupakan salah satu makronutrisi yang diperlukan oleh tubuh, tetapi lemak yang terkandung dalam gorengan merupakan lemak jahat yang apabila terakumulasi dalam tubuh secara berlebihan, tentunya dapat menyebabkan kegemukan.
- Penyumbatan Pembuluh Darah
Lemak, kolesterol, serta kalsium yang berlebihan di dalam tubuh ini dapat menyebabkan terbentuknya plak di sepanjang pembuluh darah. Bayangkan apabila pembuluh darah otak yang tersumbat? Tentunya ini bisa berakibat stroke bahkan hingga kematian
- Kram dan Nyeri Perut Selama Haid
Gorengan dengan kandungan lemak tinggi dapat memicu peradangan dan berpotensi meningkatkan kadar estrogen di dalam tubuh. Ini kemudian dapat menyebabkan kram dan nyeri perut saat haid
- Peradangan Sendi
Konsumsi gorengan secara berlebih dapat memicu peradangan tak terkecuali peradangan pada sendi dan ujung-ujungnya berbuah nyeri sendi, tentunya ini akan menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.
- Menghambat Penyerapan Nutrisi Makanan Lain
Kandungan lemak yang tinggi pada gorengan menyebabkan makanan ini akan memakan waktu lama untuk dicerna serta mengganggu dan menghambat penyerapan nutrisi dari makanan lain
- Dapat Memicu Kanker
Menggoreng makanan dalam temperatur tinggi dapat memicu pembentukan sejumlah zat karsinogenik (zat pemicu kanker), seperti akrilamida (ditemukan pada makanan kaya karbohidrat yang digoreng), amina heterosiklik, dan hidrokarbon aromatik polisiklik.
- Menyebabkan Jerawat
Memang jerawat tidak langsung muncul setelah mengkonsumsi makanan berminyak, tetapi makanan berminyak disinyalir berperan dalam proses pembentukan jerawat.
- Penyakit Jantung dan Diabetes
Sebuah studi di tahun 2014 yang dilakukan di Harvard Chan School of Public Health menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan berminyak sebanyak empat hingga enam kali per-minggu memiliki resiko terkena diabetes tipe 2 hingga 39% dan risiko terkena penyakit jantung coroner hingga 23%. Bagi mereka yang mengkonsumsi makanan berminyak setiap hari, tentunya persentase itu akan bertambah tinggi.
- Meningkatkan Resiko Terkena Alzheimer Di Hari Tua
Akibat banyaknya lemak jenuh dan kolesterol di dalam gorengan, hal ini dapat menyebabkan sumbatan aliran darah ke otak sekaligus menghalangi penyerapan nutrisi di otak sehingga resiko terkena Alzheimer di hari tua akan lebih tinggi.
Nah, itulah beragam dampak negatif jika mengkonsumsi gorengan secara berlebih. Jadi, masih berani makan gorengan setiap hari?
Source:
Lampung.tribunnews.com
Detik.com
terimakasih info seputar makanan berminyak dapat picu penyakit jantung. Berbagai jenis penyakit, salah satunya pada jantung harus ditangani dengan tepat. Ring jantung merupakan salah satu metode untuk menangani masalah jantung.