RADIASI HANDPHONE, BERBAHAYAKAH BAGI PENGGUNANYA?

Radiasi Handphone Pada Manusia
Radiasi Handphone Pada Manusia

Handphone atau ponsel adalah salah satu alat komunikasi tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai medianya. Keunggulan dari handphone dibandingkan dengan penggunaan telepon kabel adalah lebih bisa digunakan kapanpun dan dimanapun asalkan ada sinyal yang mendukung. Angka pengguna handphone di Indonesia terus meningkat pertahunnya. Roy Morgan Research Australia menyatakan bahwa pada tahun 2012, 84% dari jumlah populasi penduduk di Indonesia telah mempunyai handphone. Tak disangka, penggunaan handphone yang semakin tinggi membuat orang-orang harus menyadari bahwa ada efek samping terhadap kesehatan manusia, yaitu tubuh terkena paparan radiasi gelombang elektromagnetik dari handphone.

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terbentuk dari medan magnetik dan medan listrik. Kedua medan ini menghasilkan sebuah gelombang transversal. Gelombang transversal merupakan pemicu dari gelombang elektromagnetik, yang merambat tegak lurus dengan arah getar medan magnetik dan medan listrik. Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri dari 7 macam, yaitu sinar gamma (1019 – 1025 Hz), sinar X (1016 – 1020 Hz), sinar ultraviolet (1015 – 1018 Hz), sinar tampak (4 x 1014 – 7,5 x 1014 Hz), sinar inframerah (1011 – 1014 Hz), gelombang mikro (108 – 1012 Hz), dan gelombang radio (104 – 108 Hz).

Handphone sendiri menghasilkan gelombang elektromagnetik, yaitu spektrum gelombang radio. Gelombang inilah yang dapat menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi di masyarakat mengenai keamanan dalam menggunakan handphone. Radiasi yang diserap oleh tubuh manusia tergantung pada beberapa hal, seperti polarisasi medan elektromagnetik, frekuensi, panjang gelombang elektromagnetik, dan jarak badan dengan sumber radiasi elektromagnetik.

Menurut The National Radiological Protection Board (NPRB) Inggris, ada 2 efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik dari handphone, yaitu efek fisiologis dan efek psikologis. Efek fisiologis yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik ini adalah kanker otak, tumor, gangguan pendengaran, gangguan retina, gangguan sistem saraf, serta reproduksi (infertilitas pada pria akibat kerusakan yang terjadi pada tubulus seminiferus). Tak hanya efek fisiologis, efek psikologis juga ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik handphone, yaitu pengguna akan stress akibat paparan yang terus-menerus setiap harinya.

Lalu, bagaimana agar para pengguna dari handphone tidak terpapar radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan? Menurut Food and Drug Administration (FDA)  yang dikutip oleh The National Cancer Institute Amerika Serikat, ada 2 cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan handphone hanya pada saat diperlukan saja dan juga esering mungkin menggunakan hands-free (headset, earphone, dan headphone) untuk dapat mengatur jarak dari badan pengguna dengan handphone. (kny)

Sumber:

Idayanti, R. 2011. Pengaruh Handphone terhadap Kesehatan. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, Vol. 11, No.2.

Swamardika, I.B.A. 2009. Pengaruh Radiasi Gelombang Elektromagnetik terhadap Kesehatan Manusia (Suatu Kajian Pustaka). Jurnal Teknologi Elektro, Vol. 8, No.1.

Victorya, R.M. 2015. Effects on Handphone’s Electromagnetic Wave Exposure on Seminiferous Tubules. J Majority, Vol. 4, No. 3.

https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/radiation/cell-phones-fact-sheet. Retrieved on November 7th 2016.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments