Siapa sih yang tidak pernah kerokan saat masuk angin? Menurut penelitian terhadap 390 responden berusia 40 tahun mengenai kerokan yang dilakukan oleh Profesor DIdik Gunawan Tamtono, seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran UNS menunjukkan banyaknya responden yang melakukan kerokan. Hasilnya, 90% dari keseluruhan responden mengaku melakukan kerokan saat mengalami masuk angin. Adapun gejala masuk angin yang dimaksud, yaitu perut kembung, pusing, sakit kepala, dan demam ringan. Responden juga menyatakan bahwa mereka merasa sembuh setelah melakukan kerokan.
Kerokan, rupanya berasal dari Tiongkok, di mana kerokan dikenal dengan nama gua sha. Kerokan dilakukan dengan meminyaki area tubuh tertentu, kemudian melakukan gerakan berulang (menggosok) bagian yang telah diminyaki tersebut hingga terjadi memar ringan. Apabila dilakukan dengan benar, kerokan tidak akan menimbulkan pendarahan. Kerokan ditujukan untuk merangsang aliran darah dan meningkatkan penyembuhan.
Setelah dibaca-baca lagi, rupanya kerokan tidak hanya berguna untuk mengatasi masuk angin saja, lho. Berikut merupakan beberapa keluhan yang dapat diatasi dengan kerokan:
- Migrain
Anda sering mengalami migrain atau sakit kepala sebelah? Ternyata, kerokan bisa membantu untuk mengatasi masalah Anda! Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada seorang wanita yang telah berusia 72 tahun yang memiliki masalah dengan penyakit migraine, melakukan kerokan selama 14 hari. Hasilnya, migrain yang selama ini dideritanya menjadi lebih baik. Jadi, bagi Anda yang mengalami migrain, mungkin kerokan bisa membantu Anda.
- Pembengkakan Payudara
Ada kabar yang melegakan bagi Anda para ibu yang sedang menyusui. Pembengkakan payudara merupakan kondisi yang memang sering dialami oleh ibu-ibu menyusui, dimana payudara menjadi bengkak karena dipenuhi oleh ASI. Tentunya, keadaan ini akan menyulitkan ibu-ibu ketika akan menyusui anaknya. Kondisi ini biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama menyusui. Ketika pembengkakan terjadi, payudara ibu akan terasa nyeri, sehingga hal ini akan memengaruhi proses menyusui. Kondisi ini terjadi dalam waktu yang sementara dan tidak menetap atau berkepanjangan.
Berdasarkan penelitian, ibu-ibu yang melakukan kerokan dimulai dari hari kedua setelah melahirkan akan merasakan manfaat yang sangat berguna. Pembengkakan yang dialami oleh ibu-ibu tersebut menjadi lebih berkurang. Hal ini tentunya akan memberikan efek yang baik dalam melancarkan proses menyusui.
- Sakit Leher
Teknik gua sha atau kerokan ini ternyata ampuh dalam mengurangi sakit leher juga, lho. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang melibatkan 49 orang partisipan. Seluruh partisipan tersebut kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendapatkan perlakuan berupa kerokan, sedangkan kelompok kedua menggunakan alas pemanas untuk menghilangkan sakit lehernya. Hasilnya adalah, kelompok yang melakukan kerokan merasakan efek yang lebih baik, di mana sakit leher yang dirasakannya menjadi lebih teratasi dibandingkan kelompok yang tidak melakukan kerokan.
- Perimenopause Syndrome
Perimenopause syndrome merupakan kondisi yang dialami oleh wanita yang akan mengalami menopause. Biasanya, gejala yang akan muncul, diantaranya insomnia, haid yang tidak teratur, gelisah, serta merasa lelah.
Sebuah studi menunjukkan bahwa kerokan dapat membantu mengurangi syndrome perimenopause tersebut. Studi ini melibatkan 80 orang wanita yang mengalami gejala perimenopause. Partisipan melakukan kerokan dalam jangka waktu seminggu sekali selama 15 menit. Partisipan kemudian melaporkan gejala sindrom tersebut, yaitu sakit kepala, kelelahan, dan insomnia menjadi lebih berkurang.
Nah, manfaat kerokan ternyata banyak juga, ya? Semoga dengan artikel ini, Anda bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan, ya. Salam.
Sumber:
https://www.liputan6.com/health/read/3104929/4-manfaat-hebat-kerokan-selain-usir-masuk-angin