I Putu Hendri Aryadi : Hargailah sebuah usaha, karena keberhasilan tidak selalu dilihat dari hasil, melainkan dari usaha

I Putu Hendri Aryadi

“Prinsip-prinsip yang selalu saya ingat yaitu jangan lupa berdoa dan bersyukur; selalu minta doa restu orang tua dan para pengajar; Jangan takut untuk dikritik dan diberikan saran, selama hal tersebut konstruktif; Selalu mencoba hal positif baru yang bisa dilakukan dan dikembangkan; Dan yang paling penting yaitu jangan pernah takut berbagi dengan sesama.”

I Putu Hendri Aryadi, atau yang biasa disapa Hendri, adalah seorang mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2015, jurusan  Pendidikikan Dokter. Pemuda yang lahir pada 12 Oktober 1997, ini merupakan salah satu mahasiswa berprestasi di Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.

Saat ditanya mengenai lomba yang pertama kali dia ikuti ketika menempuh pendidikan sarjana, pemuda yang memiliki hobi menulis apapun yang ingin dia tulis dan yang muncul dalam imajinasinya seperti esai dan puisi, memasak, dan juga fotografi ini menjawab, lomba menulis esai dalam rangka World Aids Day yang diselenggarakan KMPA FK UNUD adalah lomba pertamanya. Meski mendapat peringkat kedua, dia tetap bersyukur dan merasa harus terus belajar menulis lebih baik dan lebih baik lagi, serta belajar membuat orang lain lebih mengerti akan apa yang ingin dia curahkan dalam karya tulisnya.

Mahasiswa yang aktif dalam organisasi Kelompok Ilmiah Hippocrates (KIH) ini pernah mengikuti Lomba Esai Populer dalam rangkaian kegiatan Hasanuddin Scientific Fair (HSF) 2016, yang bertempat di Universitas Hasanuddin, Makassar. Pengalaman yang diperolehnya selama mengikuti lomba tersebut adalah dia bisa bertemu teman-teman baru, belajar budaya sekitar, berkunjung ke objek-objek wisata, mencicipi kuliner khas daerah sampai puas, dan tentunya bisa lebih akrab dengan kakak-kakak satu organisasinya juga yang ikut serta dalam lomba tersebut.

Prestasi yang paling membanggakan bagi pemuda yang memakai kacamata ini adalah saat mengikuti Lomba Esai Populer di HSF. Lalu, yang paling berkesan baginya adalah Jegeg Bagus Udayana 2016,  karena dia mengaku belum pernah mengikuti ajang seperti itu. Namun, dukungan dari teman-teman, kakak-kakak, serta keluarga besar FK UNUD yang luar biasa membuat pemuda lulusan SMAN 1 Tabanan itu larut dalam semangat yang tak terbatas.

Pemuda yang memiliki target untuk bisa terus berbagi pengalaman dan cerita menarik ke teman-teman lainnya dan orang-orang sekitarnya ini tentu memiliki kendala yang sering dia alami ketika ingin mengukir prestasi. Dia mengatakan, kendala yang sering dialaminya adalah ketika melakukan persiapan. Sebab jadwal kuliahnya yang relatif padat, ditambah tugas kepanitiaan terkadang membuat persiapannya untuk perlombaan menjadi tidak optimal.

Tetapi hal itu tidak menurunkan semangatnya untuk berprestasi karena dia terus mendapat dukungan dari orang-orang sekitarnya, terutama kedua orang orang tuanya dan tentu saja dari Tuhan Yang Maha Esa.

 

 

“Prestasi berarti suatu capaian, raihan, ataupun penghargaan atas apa yang kita usahakan. Namun capaian dan raihan tersebut bukanlah semata-mata hadiah yang hanya diberikan untuk diri kita sendiri. Yang lebih penting yaitu bagaimana cara kita membagi kebahagiaan dan cerita yang ada di dalamnya dengan orang-orang sekitar kita.“(MH)

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments