Hari Remaja Internasional 2015: Menjadi remaja yang aktif dan sehat

pecico youth day

Tanggal 12 Agustus merupakan hari penting bagi para remaja. Memang masih terasa asing, tapi tahukah kamu bahwa 12 Agustus diperingati sebagai Hari Remaja Internasional?

Hari Remaja Internasional merupakan sebuah peringatan bagi para remaja (usia remaja menurut PBB antara 14-24 tahun) yang merupakan bibit-bibit penerus bangsa dan lambat laun akan tumbuh dewasa, serta kelak akan memimpin dunia. Tema yang diusung PBB untuk memperingati Hari Remaja Internasional adalah: Youth Civic Engagement. Menurut Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki-Moon, partisipasi remaja sangatlah esensial untuk mencapai kestabilan perkembangan manusia.

Indonesia sebagai negara berkembang memiliki banyak tantangan untuk menjadi negara maju, yaitu negara yang mampu meningkatkan pendapatan per kapita, meningkatkan kualitas kesehatan, menekan pertumbuhan penduduk, dan menurunkan tingkat pengangguran. Solusi dari permasalahan ini tentunya harus dipikirkan sejak dini, terutama sejak usia remaja.  Remaja sebagai segmen terbesar komposisi Negara Indonesia seperti dilansir oleh BKKBN berjumlah  38% atau sekitar 67 juta (http://www.bkkbn.go.id/ViewBerita.aspx?BeritaID=2319) diharapkan mampu membenahi segala permasalahan yang ada di bumi pertiwi.

Dewasa ini berbagai kegiatan diselenggarakan oleh para remaja yang berguna untuk mengasah dan mengembangkan soft skill, kemampuan untuk berkomunikasi, dan memecahkan masalah. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan di Himpunan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas sampai Universitas, dan tidak jarang juga di luar kampus seperti lembaga peduli remaja, lembaga pers remaja, dan masih banyak lagi. Kegiatan yang dilakukan dapat bersifat sosial seperti pelayanan kesehatan dan mengajar anak-anak yang kurang mampu di pedalaman. Kegiatan ini berdampak positif karena dapat membantu dalam peningkatan mutu dan edukasi dari masyarakat setempat, serta melatih keterampilan mahasiswa dalam menyusun rangkaian acara.

Tidak bisa dipungkiri kegiatan-kegiatan tersebut memerlukan persiapan yang panjang dan disinilah letak permasalahan bagi beberapa remaja. Kadang para remaja terlena dan tenggelam dalam kesibukan sehingga tidak jarang lupa menjaga kesehatan dan jatuh sakit. Istirahat dan asupan nutrisi yang kurang dapat menyebabkan  beberapa gangguan seperti (http://www.ciputra-uceo.net/blog/2015/2/12/15) :

  1. Pusing dan sulit konsentrasi
  2. Daya tahan tubuh menurun

Jika waktu istirahat kurang, kerja tubuh menjadi tidak sempurna sehingga efek sampingnya adalah daya tahan tubuh dapat menurun.

  1. Stress , gelisah, dan depresi

Stress dan depresi sering ditemukan karena tuntutan yang terlalu besar dalam melaksanakan kegiatan membuat para remaja terkadang mengalami takut untuk gagal dan gelisah.

  1. Mudah marah

Beberapa risiko penyakit jangka panjang juga menghantui remaja yang tidak bisa menjaga kesehatan dengan baik, seperti:

  1. Hipertensi, yang sering didapat pada orang dengan gangguan tidur
  2. Penyakit jantung dan kardiovaskuler
  3. Risiko stroke
  4. Diabetes, karena pola makan yang berubah – ubah dan asupan gizi yang tidak baik
  5. Alzheimer, menurut penelitian yang dilakukan oleh Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc. dari University of Rochester Medical Center School of Medicine and Dentistry, New York menjelaskan keterkaitan antara kebiasaan begadang yang berakibat munculnya penyakit Alzheimer.

Selain itu kematian juga bisa ditemukan dalam kasus ini, seperti contohnya banyak remaja yang meninggal karena kecelakaan akibat kelelahan saat berkendara tengah malam.  Tentu saja di usia yang penuh energi dan semangat, para remaja ingin berprestasi, namun tentunya tidak boleh lupa dengan kesehatan diri sendiri. Sehat menurut WHO berarti suatu keadaan dengan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Ini bukan berarti kita sebagai remaja tidak boleh terjun dalam berbagai kegiatan, ini berarti para remaja harus waspada dan menjaga kesehatan sebaik mungkin. Berikut adalah tips-tips yang bisa membuat kita bisa menghindari keadaan diatas:

  1. Istirahat

Ingat sediakan waktu istirahat setiap beberapa menit dalam melakukan kegiatan. Tubuh kita memiliki batasan, dan tidak bisa terus digunakan. Mengatur waktu antara istirahat dan beraktivitas mampu memberikan hasil yang maksimal dalam kegiatan.

  1. Makan

Jangan lupa untuk makan, di saat pagi, siang dan juga malam, jangan sampai melupakan makan, jangan malu untuk membawa bekal atau memberikan jeda waktu untuk makan di saat beraktivitas.

  1. Minum

Sangat sederhana tapi sering dilupakan, minum lah 8 gelas atau 2 liter dalam sehari, tubuh memerlukan oksigen dalam air untuk disalurkan ke otak, agar otak mampu memberikan kinerja maksimalnya.

  1. Ketahui batas anda

Hal yang paling penting dalam beraktivitas, ketahuilah batas anda. Berhentilah saat lelah karena anda tidak tahu apa yang akan terjadi jika anda memaksakan diri anda. Seperti yang dikatakan seorang motivator dunia Ralph Marston “Istirahat ketika Anda lelah. Menyegarkan dan memperbaharui diri, tubuh, pikiran, dan semangat Anda. Lalu kembali bekerja”.

Silahkan beraktvitas, teruslah berkembang, silahkan kembangkan kemampuan kalian, namun jangan lupa untuk menjaga kesehatan. (Ayu Nursanti, ed: Yuli)

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments