Cinema In The Bus atau yang sering disebut sebagai CiBus merupakan program perdana terkait promosi kesehatan reproduksi remaja yang berhasil direalisasikan oleh Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan kepercayaan dan dana hibah dari organisasi non profit The David and Lucile Packard Foundation. CiBus memadukan teknologi audio visual (short movie) seputar kesehatan reproduksi remaja yang ditayangkan di dalam bus dan beragam games terkait hal tersebut.
Para mahasiswa dari program studi kesehatan masyarakat menyadari bahwa cara tercepat bagi remaja untuk memahami dan selalu mengingat tentang sesuatu adalah dengan melibatkan media yang menarik. Seperti yang kita ketahui, menonton merupakan salah satu aktivitas favorit remaja, maka dengan adanya Cinema In The Bus ini, remaja tidak hanya menonton saja tetapi juga mendapatkan manfaat berupa informasi seputar kesehatan reproduksi dan seksual yang dikemas secara menarik yakni melalui media audio visual. Dengan begitu, maka diharapkan siswa-siswi SMP dan SMA se-Bali dapat memanfaatkan kesempatan emas ini sehingga mereka mampu mendapatkan pengetahuan kesehatan reproduksi yang benar dan menyebarluaskan informasi tersebut ke rekan – rekan sebaya dan tidak lagi memandang bahwa pembicaraan terkait kesehatan reproduksi itu adalah hal tabu.
Siswa-siswi SMP dan SMA dipilih karena mereka sedang berada pada usia yang masih labil, belum memiliki pendirian yang tetap, belum mengetahui hal yang buruk dan yang baik, serta memiliki rasa ingin tahu yang besar. Apabila tidak diberikan info yang benar, maka dikhawatirkan dapat terjerumus ke dalam hal-hal menyimpang dan tidak diinginkan. Maka dari itu, mereka dipilih sebagai sasaran pelaksanaan CiBus ini.
Program Cinema In The Bus ini dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Bali yang meliputi Denpasar-Badung, Bangli, Gianyar-Klungkung, Tabanan, Singaraja, Karangasem, dan Negara. Acara dilangsungkan selama 2 hari di Denpasar-Badung, Tabanan, Gianyar-Klungkung, dan Singaraja sedangkan di daerah lain hanya dilangsungkan satu hari.
Untuk menambah keseruan acara, para remaja ini tidak hanya langsung pergi menonton short movie saja, melainkan mereka akan diarahkan untuk singgah dan bermain di stand games yang digelar oleh organisasi yang berkecimpung di bidang kesehatan reproduksi remaja yakni KiSaRa (Kita Sayang Remaja) dan juga Forum Generasi Berencana. Setelah bermain dan mendapatkan pengetahuan kesehatan reproduksi disana, barulah mereka diarahkan untuk menyaksikan short movie di dalam bus.
Dengan beragamnya kegiatan yang ditawarkan di CiBus ini maka para remaja SMP dan SMA se-Bali diharapkan mampu mengambil informasi yang benar dan bermanfaat seputar kesehatan reproduksi, dapat menambah teman baru, mengurangi rasa malu dalam membicarakan hal – hal terkait kesehatan reproduksi dan seksual, dan mampu bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan yang baik terkait kesehatan reproduksinya sehingga tidak terjerumus ke hal-hal menyimpang.