Pewarta: Gabrielle
Arsip Foto. Foto Pelaksanaan Diskusi Terbuka Sistem Kaderisasi Berkelanjutan di Ruang Kuliah 4.02 Gedung Timur FK Unud.
Denpasar (Injeksi Online)- Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dan Departemen Kajian Strategis dan Advokasi (Kastrad) BEM Fakultas Kedokteran Universitas Udayana berkolaborasi mengadakan sebuah forum yang membahas sistem kaderisasi berkelanjutan. Dalam rangka membenahi sistem kaderisasi, kedua departemen tersebut mencoba memfasilitasi forum diskusi yang dilaksanakan pada hari Senin, 18 Maret 2019, pada pukul 17:00 WITA, di Ruang Kuliah 4.02 Gedung Timur FK Unud.
Alur kaderisasi yang dimaksudkan adalah proses mahasiswa baru mengenali dan memahami Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Proses tersebut dirangkumkan dari perjalanan SDFK hingga BKFK. Dimana pelaksanaan forum diskusi ini dilatarbelakangi oleh adanya sistem kaderisasi berkelanjutan yang telah disepakati bersama yang dimana tiga angkatan diatas sebagai pemegang kaderisasi. Dilihat dari riwayat kegiatan tiga tahun kebelakang, tahun ini adalah kali pertama diadakannya jajak pendapat dari pihak pengkader dan pihak dikader untuk mendapat sudut pandang, feedback, dan evaluasi sistem karderisasi yang telah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya sehingga diharapkan dapat melahirkan sistem yang lebih baik.
Sasaran forum diskusi ini adalah mantan dan calon pengkader dari sistem kaderisasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dimana termasuk di dalamnya perwakilan dari Lembaga Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa, Badan Semi Otonom, dan mahasiswa aktif angkatan 2016, 2017, 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
“Terkait ditentukannya jumlah peserta diskusi, kami yakin semakin banyak pemikiran akan semakin baik, namun mengingat kapasitas ruangan dan juga efektivitas peserta akhirnya memaksa kami untuk membatasi peserta diskusi. Ditambah lagi kami akan segera membuat press release hasil diskusi tersebut dengan harapan agar rekan-rekan yang belum berkesempatan hadir langsung dalam diskusi ini dapat mengetahui jalannya serta hasil dari diskusi sehingga kemudian dapat memberikan tambahan ide, kritik, maupun saran,? ungkap Gustama Heryawan selaku Kepala Departemen PSDM BEM FK Unud.
Adapun agenda diskusi yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini dimulai dengan adanya penyamaan persepsi mengenai sistem kaderisasi khusunya alur dan pihak yang terlibat. Kemudian dilanjutkan dengan bahasan mengenai evaluasi secara konsep maupun pelaksanaan kaderisasi tahun sebelumnya beserta nilai-nilai yang ingin ditanamkan di setiap poin pada alur kaderisasi.
“Dari hasil diskusi kemarin kami rasa cukup efektif, sudah ada beberapa poin yang dapat digunakan untuk perbaikan sistem kaderisasi selama satu tahun kedepan. Namun disayangkan agenda forum diskusi yang seharusnya membahas keseluruhan alur, mulai dari SDFK sampai dengan BKFK, tidak selesai dibahas menyadari adanya keterbatasan waktu, sehingga pembahasan hanya sanggup sampai poin SDFK saja,” tambah Gustama.
Departemen PSDM dan Departemen Kastrad BEM FK Unud mengaku akan kembali menjadwalkan forum seperti ini agar seluruh agenda dapat dibahas tuntas. Secara khusus, dari pihak BEM FK Unud berharap dengan diadakannya diskusi terkait kaderisasi, dapat memberikan pandangan baru tentang bagaimana kaderisasi seharusnya dilihat dari berbagai sudut pandang demi memaksimalkan proses kaderisasi itu sendiri.
“Dari antusiasme dan pemikiran-pemikiran luar biasa dari rekan-rekan civitas akademika FK Unud, kami berharap kedepannya bukan hanya diskusi mengenai kaderisasi, namun masalah-masalah lain yang belum bisa diselesaikan jika dinilai dari satu pihak saja juga dilaksanakan, sehingga memunculkan penyelesaian untuk mengatasi masalah tersebut,” pungkas Gustama menutup sesi wawancara kami.
Editor : Bayu Mahendra