CRAB MENTALITY: KEPITING DALAM EMBER YANG MENAHAN KEPITING LAIN UNTUK SUKSES

Halo, Sobat Injeksi! Apakah Sobat Injeksi pernah melihat kepiting-kepiting terjebak dalam satu ember yang terbuka? Jika ada satu kepiting yang berusaha naik untuk keluar dari ember maka kepiting lainnya akan menjatuhkan kembali kepiting tersebut ke dalam ember, lho! Nah, perilaku kepiting dalam ember ini dianalogikan seperti pola perilaku manusia yang disebut dengan crab mentality.

Crab mentality atau mentalitas kepiting merupakan pola perilaku dimana seseorang mencoba untuk menjatuhkan orang lain yang lebih baik dari mereka (Spacey, 2015). Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan orang yang menyeret orang lain dengan cara menipu atau memengaruhi mereka sehingga mereka ragu untuk mengejar impiannya. Ada beberapa kemungkinan perilaku crab mentality yang ditunjukkan seperti menyebarkan desas-desus, memengaruhi kita untuk melakukan kebiasaan yang buruk, mendiamkan kita, berbicara negatif tentang ide dan ambisi kita, dan lain sebagainya. 

Perilaku ini biasanya muncul karena adanya kecemburuan atau tidak ingin orang lain sukses, tidak memiliki ambisi, merasa tidak mampu, hilangnya motivasi, pemikiran egosentris, dan dibawa oleh pikiran negatif. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua perkataan negatif merujuk pada kecemburuan ya, Sobat Injeksi. Hal tersebut bisa jadi mereka bermaksud untuk memberikan kritik yang membangun, tetapi dengan cara yang keliru atau kurang kita terima. 

Cara Mengatasi Crab Mentality

Jika Sobat Injeksi melihat seseorang yang melakukan tindakan crab mentality, penting untuk diingat bahwa pada dasarnya mereka tidak jahat, tetapi mungkin karena sejumlah alasan. Seseorang yang sering berperilaku crab mentality biasanya belum tau bagaimana menghadapi emosi yang rumit atau membutuhkan perhatian. Dalam beberapa kasus, pelaku crab mentality adalah korban atau saksi peristiwa crab mentality di lingkungan mereka. Tentunya Sobat Injeksi tidak ingin menjadi kepiting tersebut, kan? Nah, berikut tips yang bisa dilakukan untuk mengelola emosi kita.

  • Memahami bahwa crab mentality merupakan situasi kalah-kalah, tidak hanya merugikan orang lain tapi juga menjadi versi yang buruk bagi diri sendiri.
  • Mengelola emosi negatif. Wajar memiliki emosi negatif, tetapi jangan biarkan emosi yang mengendalikan diri kita, ya!
  • Berbicara dengan teman atau anggota keluarga terpercaya
  • Berikan waktu untuk pikiran beristirahat dari kejenuhan kehidupan sehari-hari

Cara Menghadapi Seseorang dengan Crab Mentality

Crab mentality merupakan pola perilaku yang muncul alami dalam diri kita. Jadi, kita semua memiliki kecenderungan untuk menjadi seperti kepiting dalam ember, lho! Namun, Sobat Injeksi pasti tidak akan membiarkan kepiting lain untuk menjatuhkan kita, bukan? Nah, berikut merupakan tips untuk menghadapinya:

  • Menjauhkan diri jika memang merasa tidak nyaman
  • Memahami bahwa mentalitas ini alami dan tidak ada gunanya untuk membenci mereka
  • Menjaga tujuan kita dan tetap tangguh untuk mencegah mereka menjatuhkan kita
  • Meningkatkan lingkaran sosial

Crab mentality adalah sifat alami untuk bertahan hidup. Maka jadilah versi yang baik bagi diri kita dengan memahami bahwa perilaku crab mentality tidak membawa manfaat dan belajar bagaimana memproses emosi ketika kita mengalami kegagalan. Semoga bermanfaat ya, Sobat Injeksi!

Referensi:

Aydin, Gizem & O?UZHAN, Gülpembe. (2019). The “Crabs in a Bucket” Mentality in Healthcare Personnel: a Phenomenological Study. 12. 618-630. 10.17218/hititsosbil.628375. 

Notionsforlife. Avoid the Crab Mentality – A Mindset for Failure and Toxicity. Diakses dari https://notionsforlife.com/crab-mentality/ 

Staf Redaksi: Adinda

Editor: Tia

Redaktur: Olivia Theodora

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments