Bolehkah Membaca Sambil Tiduran?

Kita sering mendengar banyak kepercayaan masyarakat terkait kesehatan, entah itu hanya mitos belaka atau berupa fakta, beberapa masyarakat masih meyakininya hingga saat ini. termasuk salah satunya, masyarakat percaya bahwa membaca sambil tiduran akan menyebabkan sakit mata. Meskipun kepercayaan ini sudah beredar dimasyarakat sejak dulu, namun beberapa orang masih tetap melakukannya karena alasan kenyamanan. Namun, benarkah membaca buku sambil tiduran dapat menyebabkan sakit mata?

Ternyata, hal ini hanyalah mitos belaka. Membaca buku sambil tiduran tidak sepenuhnya menjadi alasan timbulnya penyakit mata. Mereka yang memang mempunyai kecenderungan menderita penyakit mata seperti rabun jauh, misalnya dalam keluarga semuanya menderita rabun jauh, meskipun tidak pernah membaca sambil tiduran sekalipun akan tetap berpotensi menderita sakit mata.

Namun berbeda halnya jika jarak membaca terlalu dekat. Membaca buku sambil tiduran sering dianggap akan membuat jarak buku semakin dekat sehingga mata dipaksa untuk terus fokus dalam jarak yang tidak ideal. Namun ini tidak lantas membenarkan kita untuk beranggapan bahwa hanya posisi membaca sambil tiduran lah yang salah. Dalam hal ini, bukan hanya posisi membaca sambil tiduran, namun posisi lain seperti membaca sambil duduk maupun berdiri, jika jaraknya kurang dari 30 cm akan membuat mata cepat lelah, yang apabila dilakukan dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguang rabun jauh.

Maka kesimpulannya, membaca buku sambil tiduran bukanlah hal utama yang menyebabkan seseorang akan menderita penyakit mata, namun jarak mata terhadap hal yang dibacalah yang menjadi penentu. Apabila jaraknya terlalu dekat, dalam posisi apapun kita membaca lama-kelamaan akan berpotensi menimbulkan penyakit mata yaitu rabun jauh. Namun, kita tetap bisa mengambil sisi positif dari mitos ini. Kemungkinan maksud dari mitos ini adalah orang tua ingin mengajarkan anaknya utuk tidak bermalas-malasan dengan membaca sambil tidur-tiduran.

 

Sumber :

Wahjuni, F.R., 2012, Kontroversi 101 mitos kesehatan. Jakarta: Penebar Plus+

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments