Aksi Solidaritas KMPA, “A Heart to Stop The Discrimination, A Hand Full of Care, A World Less of HIV/AIDS”

Kegiatan orasi tentang HIV_AIDS di depan masyrakat umum  yang dilakukan di seputaran patung catur muka
Kegiatan orasi tentang HIV_AIDS di depan masyrakat umum yang dilakukan di seputaran patung catur muka

Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA) Fakultas Kedokteran Universias Udayana mengadakan Aksi Solidaritas yang merupakan salah saru rangkaian dari kegiatan World AIDS Day (WAD) 2015. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 1 Desember 2015 di sekitaran Lapangan Puputan Badung. Tema kegiatan ini adalah “A Heart to Stop The Discrimination, A Hand Full of Care, A World Less of HIV/AIDS”. Kegiatan ini diikuti oleh para panitia WAD, pengurus dan anggota KMPA, calon anggota KMPA, dan delegasi dari beberapa SMP dan SMA di Denpasar. Tahun ini KMPA juga mengundang delegasi dari HM, LMFK, BSO lain di FK UNUD, dan BEM FKIK Warmadewa. Tujuan dari kegiatan ini adalah selain untuk memperingati hari AIDS Sedunia juga untuk menjalankan program kegiatan KMPA yang berorientasi pada penyuluhan kepada masyarakat umum tentang HIV/AIDS.

Kegiatan ini diawali dengan acara pembukaan dengan menerbangkan dua ekor merpati putih lalu dilanjutkan briefing sejenak sebelum para partisipan diarahkan ke lokasi masing-masing untuk melakukan orasi, penyebaran pamflet, dan pemberian pita serta bunga kepada para masyarakat dan pengguna jalan di sekitar Lapangan Puputan Badung. Kegiatan yang merupakan salah satu kegiatan rutin KMPA ini diharapakan selain menarik perhatian masyarakat tentang aksi solidaritas, juga  mampu memberikan lebih banyak pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada masyarakat umum dan mampu mengubah stigma masyarakat tentang penderita HIV/AIDS.

“Penderita HIV/AIDS itu tidak berbahaya, yang berbahaya itu penularan virusnya,” kata I Putu Raditya Dananjaya S. selaku Ketua Panitia kegiatan solidaritas ini. Pemberian orasi dan penyebaran pamflet dilakukan agar masyarakat mengubah pandangannya tentang penderita HIV/AIDS bahwa, penderita HIV/AIDS itu tidak perlu dijauhi justru perlu diberi pertolongan dan bantuan. Masyarakat bisa bergaul dengan para penderita HIV/AIDS tetapi ada batas yang perlu diperhatikan seperti tidak melakukan kontak secara langsung yang berpotensi untuk terkena cairan tubuh dari penderita HIV/AIDS agar tidak terinfeksi HIV/AIDS.

Selain melakukan orasi, menyebarkan pamflet, memberikan pita dan bunga kepada masyarakat dan para pengguna jalan, KMPA juga membuka stand sehat yang melayani pengecekkan tensi darah dan pengukuran berat badan untuk masyarakat sekitar yang sedang berolah raga di Lapangan Puputan Badung. Sehingga bisa memberi bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Menurut Raditya, pemberian materi tentang apa yang akan di orasikan dalam aksi solidaritas ini mampu memberikan manfaat berupa tambahan pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada para pasrtisipan. Masyarakat sekitar juga diajak untuk membubuhkan tanda tangan di sebuah kain yang di bentangkan di depan stand sehat sebagai wujud dukungan mereka pada aksi solidaritas ini.(Laurent dan MH)

Ketua Panitia WAD KMPA FK UNUD, I Putu Raditya Dananjaya  S. ketika selesai diwawancarai tentang kegiatan aksi solidaritas WAD  2015
Ketua Panitia WAD KMPA FK UNUD, I Putu Raditya Dananjaya S. ketika selesai diwawancarai tentang kegiatan aksi solidaritas WAD 2015
Pembagian pita merah dan bunga mawar kepada masyarakat  sebagai simbol memperingati hari AIDS sedunia
Pembagian pita merah dan bunga mawar kepada masyarakat sebagai simbol memperingati hari AIDS sedunia
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments