Halo, Sobat Injeksi! Apakah Sobat Injeksi sudah tahu musim haji sudah semakin dekat? Iya nih, Sob, musim haji tuh, udah deket banget. Keberangkatan haji 2024 untuk kloter pertama sudah bisa dilaksanakan pada tanggal 12 Mei – 23 Mei 2024. Jadi, Sobat Injeksi yang ingin berangkat haji pada tahun ini perlu juga nih, untuk mempersiapkan kesehatan baik secara fisik dan mental agar perjalanan Sobat Injeksi dapat berjalan dengan lancar. Jadi, tips kesehatan apa sih yang bisa Sobat Injeksi lakukan? Simak terus di artikel ini ya…
Perbedaan cuaca antara Indonesia dan Arab Saudi yang signifikan, sering kali menjadi masalah bagi jemaah haji asal Indonesia. Sebagai informasi, suhu udara di Mekah maupun Madinah bisa mencapai 40oC pada siang hari. Suhu ini dua kali lipat jika dibandingkan suhu normal di Indonesia. Jemaah haji asal Indonesia yang akan diberangkatkan dari tanah air, perlu untuk mencermati beberapa hal terkait dengan kesehatan, terutama untuk mencegah agar tidak mengalami dehidrasi dan kelelahan. Berikut merupakan tips kesehatan sebelum, selama, dan sesudah haji yang Sobat Injeksi dapat lakukan:
- Persiapkan Obat-obatan sebelum Berangkat Haji
Mempersiapkan obat-obatan adalah langkah yang penting untuk mengatasi penyakit saat dalam perjalanan. Sering kali penyakit timbul secara mendadak pada saat melakukan perjalanan jauh seperti diare, demam, flu, dan sebagainya. Para jemaah haji bisa membawa obat-obatan seperti minyak kayu putih, serta dapat membawa sunscreen untuk melindungi kulit dari teriknya sinar matahari di tanah suci Arab Saudi
- Mencari Informasi terkait Tempat Tujuan
Salah satu persiapan sebelum bepergian adalah dengan mencari tahu informasi tentang tempat yang kita tuju, dalam hal ini yakni Tanah Suci, Mekkah, dan Arab Saudi. Kita perlu mencari tahu informasi seperti kondisi cuaca, informasi kesehatan, tingkat kriminalitas, moda transportasi, dan gaya hidup seperti pola makan. Hal tersebut penting kita ketahui sebelum ke tempat tersebut agar kita dapat mempersiapkan barang-barang atau hal yang diperlukan di tempat tersebut. Sebagai contoh, dengan kita mencari tahu informasi rumah sakit terdekat, dokter terdekat, atau pelayanan kesehatan terdekat akan memudahkan kita bila seandainya jatuh sakit agar bisa tertangani dengan sesegera dan sebaik mungkin.
- Konsultasi ke Dokter 3-4 Minggu sebelum Berangkat Haji
Konsultasi ke dokter sebelum berangkat haji merupakan langkah penting dalam mencegah dan mengantisipasi suatu penyakit di luar negeri. Dokter akan menganjurkan tips dan trik kesehatan seperti menyarankan berperilaku hidup sehat dan bersih, karena lingkungan yang kotor dapat menimbulkan penyebaran bakteri penyebab penyakit semakin tinggi. Dengan melakukan hal tersebut maka penularan penyakit saat di Tanah Suci dapat diminimalisir.
- Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh wajib dilakukan oleh jemaah haji, karena teriknya sinar matahari dan suhu yang tinggi membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat dan harus di imbangi dengan minum air putih yang cukup.
- Meminimalisir Aktivitas selain Melakukan Ibadah Haji
Tingginya suhu di Tanah Suci membuat para jemaah haji sulit beradaptasi dengan kondisi cuaca dan sangat rentan mengalami kelelahan. Oleh karena itu, Sobat Injeksi yang ingin melakukan ibadah haji sebisa mungkin untuk mengeliminasi kegiatan atau aktivitas di luar ruangan yang dirasa tidak penting untuk dilakukan. Misalnya, kurangi jalan-jalan atau berkeliling untuk berbelanja dengan jarak yang jauh karena hal tersebut memerlukan energi yang besar dan berpotensi menimbulkan kelelahan.
- Selalu Konsumsi Makanan Bergizi dan Seimbang
Aktivitas berjalan dengan jarak yang jauh saat menunaikan ibadah haji memerlukan energi yang besar. Dengan mengonsumsi makanan dengan gizi yang cukup maka akan mengembalikan energi yang telah terkuras dan membuat tubuh untuk tetap fit.
7. Lakukan Skrining Kesehatan setelah Pulang Haji
Skrining kesehatan perlu dilakukan untuk mencegah penyakit menular yang berasal dari Tanah Suci untuk menyebar ke Indonesia. Kemenkes telah menyediakan posko skrining kesehatan di bandara untuk pelayanan rawat jalan, emergency, dan rujukan.
Jadi begitu Sobat Injeksi, tips dan trik kesehatan sebelum, selama, dan sesudah haji yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan ibadah haji. Semoga dengan tips dan trik kesehatan ini para jemaah yang ingin menunaikan ibadah hajinya menjadi lancar, aman, dan nyaman. Terimakasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa di artikel berikutnya. See you….
Penulis: I Komang Radika
Editor: Resti Anjani
Redaktur: Putu Narda Davina Cahaya Cinta Ariyani
Daftar Pustaka:
Kemkes. Tips Menjaga Kesehatan Selama Beribadah Haji. Available at: https://upk.kemkes.go.id/new/tips-menjaga-kesehatan-selama-beribadah-haji (Accessed: May 7, 2024).
Kemeks.Go.Id . Pemantauan Kesehatan Pasca Kepulangan Jemaah Haji Sebagai Deteksi Dini Penyakit Menular. Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220713/1140609/pemantauan-kesehatan-pasca-kepulangan-jemaah-haji-sebagai-deteksi-dini-penyakit-menular/ (Accessed: May 7, 2024).
Zairina, E. et al. (2020). Profil Perilaku Masyarakat Tentang Persiapan Obat dan Pencarian Informasi Tempat Tujuan Sebelum Bepergian. Jurnal Farmasi Komunitas 6(2):46. DOI:10.20473/jfk.v6i2.21847
Rahman, H. (2022). Upaya Mencegah Wabah Travel Disease dalam Persepsi Travel Agent. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes (Journal of Health Research Forikes Voice), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098. Vol. 13. No. 3. Available at: http://dx.doi.org/10.33846/sf13330
Salam, I. et al. (2023) Kesehatan Pariwisata. Edited by H. Akbar. Media Sains Available at: https://eprints.uad.ac.id/51723/1/Buku%20Digital%20%20KESEHATAN%20PARIWISATA%20( ).pdf.